Kerja menjadi freelancer online sekilas memang terlihat santai dan tak
menguras banyak waktu, hal tersebut memang benar adanya, karena jam
kerja para pekerja freelance yang sangat fleksibel, memungkinkan mereka
untuk bekerja kapanpun yang dia mau.
Namun, jangan salah, bahwa freelancer atau seorang yang bekerja secara part time (paruh waktu), tak sedikit pula ada yang mengeluh karena dikejar-kejar deadline, hal ini terjadi karena mereka seringkali tidak mampu mengontrol diri, beberapa job diambilnya sekaligus dan pada akhirnya berujung pada molornya deadline.
Untuk menghindari hal-hal tersebut, disini saya akan berbagi tips kepada Anda bagaimana cara menjadi freelancer yang baik. Sebagai informasi saja, maksud dari freelancer yang baik disini adalah para pekerja freelance yang memiliki reputasi baik.
Artikel ini saya khususkan untuk Anda yang sudah lulus perkuliahan (memiliki skill) namun tak kunjung mendapat panggilan kerja, maka solusi praktisnya adalah dengan menyambi kerja sebagai seorang pekerja freelance.
Cukup basa-basinya, langsung saja, berikut langkah-langkah yang harus sebaiknya Anda lakukan untuk menjadi freelancer online yang baik.
Namun, jangan salah, bahwa freelancer atau seorang yang bekerja secara part time (paruh waktu), tak sedikit pula ada yang mengeluh karena dikejar-kejar deadline, hal ini terjadi karena mereka seringkali tidak mampu mengontrol diri, beberapa job diambilnya sekaligus dan pada akhirnya berujung pada molornya deadline.
Untuk menghindari hal-hal tersebut, disini saya akan berbagi tips kepada Anda bagaimana cara menjadi freelancer yang baik. Sebagai informasi saja, maksud dari freelancer yang baik disini adalah para pekerja freelance yang memiliki reputasi baik.
Artikel ini saya khususkan untuk Anda yang sudah lulus perkuliahan (memiliki skill) namun tak kunjung mendapat panggilan kerja, maka solusi praktisnya adalah dengan menyambi kerja sebagai seorang pekerja freelance.
Cukup basa-basinya, langsung saja, berikut langkah-langkah yang harus sebaiknya Anda lakukan untuk menjadi freelancer online yang baik.
1. Pilih Jenis Profesi Freelance
Ada berbagai macam jenis profesi freelance yang ada di internet, tugas Anda adalah memilih salah satunya dan pastikan bahwa pilihan tersebut sesuai dengan keahlian atau kemampuan yang Anda miliki.
Saya beri contoh 3 pekerjaan freelance yang cukup populer dan memiliki banyak peminat :
- Penulis Lepas (artikel, ebook, dll)
- Designer (desain logo, template, dll)
- Developer (web, game, dll)
Masih banyak pilihan profesi freelance yang lain dan Anda bebas untuk memilihnya, namun sekali lagi pastikan bahwa Anda mampu untuk menyelesaikan tiap job tersebut sampai deadline atau waktu yang sudah ditentukan.
2. Buatlah Curriculum Vitae (CV)
Anda bisa mulai membuat CV di situs LinkedIn, isi semua data diri Anda, mulai dari riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan dam bila ada tamabhkan pula proyek (besar / kecil) yang pernah Anda kerjakan.
Panduan mendaftar dan membuat akun di LinkedIn sudah pernah saya tulis di artikel sebelumnya, jika dirasa penting Anda bisa membaca artikel tersebut dengan mengklik tautan berikut ini Cara Membuat Akun LinkedIn.
Itu semua akan membantu Anda untuk menaikkan reputasi di mata para pencari jasa freelance. Karena pada dasarnya tidak ada orang yang mau memperkerjakan seorang anonim, jadi pastikan Anda menggunakan foto profil asli dan mengisi data diri secara lengkap.
3. Mulailah Membangun Portofolio
Portofolio merupakan syarat wajib yang harus Anda persiapkan jika ingin mendapat banyak tawaran kerja, karena hampir setiap pencari jasa freelance selalu menanyakan terlebih dahulu portofolio dari para calon freelancer yang akan ia pekerjakan.
Hal tersebut bertujuan untuk melihat layak atau tidaknya si freelancer untuk dijadikan sebagai rekan kerja.
Semakin kreatif portofolio yang Anda buat maka semakin besar dan semakin banyak pula tawaran kerja yang akan menghampiri Anda, hal ini dikarenakan para pemilik proyek menyakini bahwa Anda adalah orang yang tepat untuk membantunya menyelesaikan proyek.
4. Kunjungi Situs Marketplace Freelance
Situs marketplace yang mempertemukan antara freelancer dan penyedia proyek yang cukup terkenal saat ini adalah freelancer.com. Sebenarnya masih banyak situs marketplace lain yang tak juga bisa Anda kunjungi untuk mencari para pemberi kerja.
Berikut beberapa contoh situs marketplace freelance terbaik yang patut untuk dikunjungi :
- Upwork sebelumnya Odesk (internasional)
- Elance (internasional)
- Sribulancer (lokal)
Dari ketiga situs marketplace diatas, elance lah yang paling saya rekomendasikan untuk para freelancer pemula, karena banyaknya job list yang tersedia disana.
4. Selesaikan Pekerjaan Secara On-Time
Menyelesaikan pekerjaan secara on-time akan membantu Anda untuk mendapatkan reputasi bagus. Pada beberapa situs marketplace seperti Odesk contohnya, reputasi digunakan sebagai indikator oleh para pencari jasa freelance dalam menemukan freelancer yang dianggapnya tepat.
Jadi, meskipun Anda memiliki keahlian yang hebat namun jika setiap project yang Anda kerjakan tidak pernah selesai tepat waktu, maka bersiaplah untuk menerima reputasi buruk yang pada akhirnya akan membuat para pencari jasa freelance untuk berfikir dua kali sebelum memperkerjakan Anda.
Tak hanya itu, reputasi juga digunakan untuk menaikkan tarif seorang freelancer. Semakin bagus reputasi freelancer maka semakin besar pula upah yang akan ia dapatkan.
Sebagai gambaran saja, rata-rata seorang pekerja freelance dengan reputasi bagus memasang tarif puluhan hingga ratusan dollar perjam-nya. Atau lebih jelasnya bisa Anda lihat pada gambar dibawah ini.
Kisaran tarif pada gambar diatas, selain didasarkan oleh bidang pekerjaan juga ditentukan oleh banyak hal, seperti reputasi freelancer, lama deadline dan job desk.
5. Belajar Dari Para Ahli
Belajar dari para freelancer yang lebih dulu sukses adalah cara paling tepat untuk membantu memudahkan Anda dalam meraih kesuksesan di bidang freelancing.
Seperti diketahui bahwa saat ini ada banyak para pekerja freelance dari indonesia yang sangat sukses dan tak lupa membagi tipsnya sesama para freelancer. Seperti misalnya, Anggi Krisna (Founder iCreativeLabs) yang mengatakan bahwa "lima tahun adalah waktu yang cukup untuk mulai mengembangkan karir seorang freelancer ke dalam fase berikutnya, yaitu dengan mulai membangun startup baru."
Selain itu kita juga bisa belajar dari Awan Rimbawan (Founder 21Clouds) dimana ia mengatakan "satu-satunya modal yang Anda butuhkan untuk menjadi freelancer adalah waktu dan keinginan untuk belajar. Setiap ahli berasal dari seorang pemula. Setiap veteran bermula dari seorang prajurit."
ConversionConversion EmoticonEmoticon